Tugas PPU ( Apa yang akan aku berikan kepada NKRI )

Saya merupakan anak perempuan yang murni kelahiriran Tanah air. Semua keturunan saya adalah keluarga asli Indonesia. Bahkan, ketika saya melihat kakek saya, yang merupakan salah satu anggota TNI di jamannya, membuat saya memiliki rasa ingin memberikan suatu hal penting untuk negara Indonesia itu sendiri. Ada suatu hal yang harus dibela dan dipertahankan sampai mati oleh seluruh rakyat Indonesia. Apakah itu? Ya, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan konsep kesatuan di seluruh wilayah negara Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Adanya sikap patriotisme dan nasionalisme dari seluruh rakyat Indonesia memicu munculnya slogan “NKRI Harga Mati”. Maka dari itu saya ingin memberikan hal hal positif menurut dasar negara kita, yang akan saya berikan untuk Infonesia. Yang pertama, saya akan menunjukan sikap toleransinterhadap umat beragama, saya juga akan menghornati setiap agama yang di akui oleh negara kita, dan saya akan membantu semua orang, walaupun beda keyakinan. Walaupun tinggal di negara yang agamanya beragam. Tapi saya tetap teguh dan satu pendirian, kepada tuhan yang maha esa, yaitu Allah. Salah satu anugerah terbesar dari Allah adalah Indonesia yang sangat majemuk dan beragam serta mampu bersatu dalam satu wadah Negara Kesatuan ini. Sudah sepatutnya kita mensyukuri nikmat kesatuan Bangsa ini sebagai hamba-Nya. Justru kalau kita mengkufurinya maka akan melanggar ajaran agama yang di anut oleh seluruh masyarakat Indonesia. Yang kedua, Aku anak pertama dari tiga bersaudara tapia ku tidak pernah merasa di beda bedakan oleh keluarga saya, sama halnya dengan yang di rasakan adik adik saya. Sikap itulah yang membuat saya terbiasa dengan sikap adil, saya selalu menyikapin adik adik saya atau teman teman saya dengan adil, terutama waktu. Saya selalu ingij bisa membaginwaktu dengan adil untuk keluarga, teman dan sekolah. Saya juga selalu di ajari untuk beradab baik di dalam dan luar rumah. Di saat saya berada di lingkuangan manapun dalam keadaan apapun, saya harus mencerminkan sikap yang baik dan beradab. Lalu, Indonesia adalah negara kesatuan, yang selalu di terapkan juga dan selalu di ajarkan oleh orang tua dan guru – guru, agar kita selalu mencerminkan sikap pancasila pada sila ketiga ini. Hal yang selalu saya lakukan ialan, melakukan sesuatu yang tidak bisa di kerjakan dengan sendiri dengan cara meminta bantuan orang lain, atau selalu membantu orang yang membutuhkan. Dan selalu menghindari perdebatan yang tidak penting dari hal sepele yang berujung merusak. Kemudian, untuk mencapai suatu kesepakatan, solusi yang selalu saya dapatkan dan lakukan ialah dengan cara musyawarah untuk mufakat, yang dapat memudahkan kita untuk menyelesaikan suatu masalah atau suatu pemilihan. Dan untuk sila yang terakhir, yaitu “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia “. Saya selalu menekankan diri saya untuk mengoyomi setiap orang yang ada di lingkuan dengan cara adil, seperti saya selalu mengapresiasikan suatu hasil kerja atau karya untuk setiap orang yang melakukan sesuatu hal. Dan jika saya menjadi ketua pengurus pada suatu organisasi, saya akan menanamkan selalu keadilan, walaupun saya mempunyai penilaian tersendiri terhadap setiap orang. Sebagai bentuk kontribusi terhadap wilayah tempat ia hidup dan berkehidupan, setiap warga Negara seharusnya bertanggungjawab untuk memiliki suatu bentuk kecintaan kepada suatu Negara. Semangat bela Negara dan semangat filantropi terhadap Negara tercinta sudah sewajarnya dikembangkan sejak dini. Kita bisa mengimplementasikan makna mendalam ini dalam berbagai bentuk, akan tetapi semangat yang dibangun adalah semangat untuk senantiasa melakukan pengembangan diri dan pengembangan komunitas sebagai bentuk kecintaan terhadap Negara. Dan saya akan berusaha melakukan tindakan tanpa di mulut saja.

Kelompok 29
Mentor :
• M Aditya Irawan
• Haura Khansa Fadhilah
Koordinator Divisi Mentor :
• Muhamad Rizky Nugraha
Penanggung Jawab :
1. Rahma Anjani Khalid
2. Wiedhy R. A.
#Widyatama #Mahasiswa #Bandung #Prestasi #GenerasiUtama

Tugas PPU ( Aku dan Jawa Barat )

Aku adalah anak kelahiran asli dari Ciamis, Jawa barat. Dan semua keluarga besar aku berasal dari daerah Jawa barat, Papahku berasal dari daerah Bandung dan Ibuku asli ciamis. Jadi aku memiliki banyak cerita di daerah Jawa barat, yang akan saya ceritakan disini. Saat duduk di Sekolah Dasar, aku tinggal bersama nenekku, yang kebetulan dia aktif bergerak di bidang seni, Dari situ saya jadi sering memperhatikan kegiatan seni di jawa barat, yang membuat saya memiliki rasa minat untuk mengenal macam macam kesenian di Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan seni dan budaya. Beragam kesenian daerah yang dimiliki Jawa Barat. Sapah satu kesenian Jawa barat yang paling aku gemari adalah pertunjukan Wayang golek, yang di dalamnya mengandung unsur tawa, yang jila kita menontonnya, tidak membuat kita merasa jenuh dan bosan. Lalu aku mulai mengikuti kegiatan kegiatan di bidang seni, yang pertama adalah, vokal grup dengan nyanyian nyanyian berbahasa Sunda, mengikuti jejak nenekku. Tidak hanya di dalam kegiatan menyanyi saja, saya sering mempelajari alat musiknya juga, tapi tidak terlalu saya tekuni. Ada juga satu kegiatan lagi yang pernah saya ikuti, yaitu memperagakan beberapa baju daerah sunda, di waktu SD. Setiap liburan juga, aku dan keluargaku senang mengunjungi tempat tempat wisata di Jawa barat, terutama di daerah Bandung, Bogor dan Tasikmalaya. Jawa Barat terletak di Pulau Jawa bagian barat berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten di bagian Barat serta Provinsi Jawa Tengah di bagian timur. Ibukota Provinsi Jawa Barat adalah Bandung. Setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khasnya masing-masing, begitupula Provinsi Jawa Barat ini. Provinsi Jawa Barat memiliki beragam kesenian dan kebudayaan yang cukup banyak jumlahnya. Kebudayaan di Jawa barat, lebih di pengaruhi oleh dua kebudayaan yaitu, budaya sunda dan cirebon. Tapi terdapat juga budaya budaya daerah lainnya yang berkembang di jawab barat, contohnya adalah kebudayaan betawi. Suku bahasa daerahnya juga berbahasa sunda, aku bisa berbahasa sunda itu sendiri sejak kecil, karna sejak kecil aku tinggal di daerah Jawa barat dan orang tua aku juga selalu berbicara bahasa daerah kepada aku, hingga saat ini, yang walaupun saat ini aku tinggal di daerah Banten. Tapi tetap melestarikan bahasa daerah itu sendiri dan tidak melupakannya. Tarian daerahnya juga beragam, Tarian daerah yang terdapat di Jawa Barat meliputi dua kelompok. Ada kelompok tarian klasik dan ada juga kelompok tarian kreasi. Tarian klasik adalah jenis tarian yang masih kental dengan tradisi budaya daerah. Contohnya adalah seperti Tari Merak, Topeng, dan Bangreng. Tari Kreasi adalah jenis tarian yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Contohnya adalah tari Jaipong. Saya juga pernah mengikuti beberapa acara nari di Jawa barat. Jadi begitulah rada kekaguman saya terhadap daerah Jawa barat. Saya merasa bangga untuk lahir dan tumbuh di daerah ini dan memiliki asa mula rantai keluarga yang asli dari daerah Jawa barat. Jadi, jangan lupa lestarikan daerah kalian masing – masing ya teman – teman. Kita harus banggga atas apa yang menjadi kemurnian dari kita.

Kelompok 29
Mentor :
• M Aditya Irawan
• Haura Khansa Fadhilah
Koordinator Divisi Mentor :
• Muhamad Rizky Nugraha
Penanggung Jawab :
1. Rahma Anjani Khalid
2. Wiedhy R. A.
#Widyatama #Mahasiswa #Bandung #Prestasi #GenerasiUtama